Introver yang Ekstrover Berinteraksi dengan Dunia dengan Cara yang Berbeda
Okt 02, 2017
Kamu selalu merasa seolah-olah tidak ada seorang pun yang memahamimu. Terkadang kamu bahkan tidak memahami dirimu sendiri. Interaksi sosial bisa menjadi hal yang menggembirakan atau menyeramkan untukmu. Di pesta-pesta, kamu merasa sangat senang dan percaya diri, atau kamu merasa sangat terganggu dan terkucilkan. Kamu orang yang kuat dan juga sensitif. Kamu orang yang sangat sosial, tetapi jarang keluar bertemu orang-orang. Di hari-hari tertentu kamu suka menjadi pusat perhatian - santai, dan membagikan pikiranmu kepada dunia. Di hari lain, kamu mengkritik setiap gagasan yang kamu miliki dan tidak bisa menghentikan monolog negatif di dalam hatimu. Teka-teki berjalan adalah cara yang halus untuk menggambarkan dirimu.
Stimulasi mental adalah hal yang harus selalu kamu dapatkan. Kamu benar-benar membenci kencan pertama. Kamu tidak tahan dengan obrolan basa-basi - hal ini membuatmu tertekan. Meski begitu, percakapan yang mendalam adalah hal yang berbeda. Percakapan yang mendalam adalah hal yang menarik bagimu. Percakapan ini bagaikan oksigen bagimu. Kamu tidak begitu suka mengobrol di telepon. Terkadang kamu bahkan tidak menjawab teleponmu, sekalipun salah satu teman terdekatmu yang memanggil. Mengalihkan fokusmu dari hal yang benar-benar ingin kamu lakukan ke hal-hal yang mereka inginkan adalah sebuah tantangan. Mungkin mereka bisa mengubah fokus mereka dalam sekejap, tetapi tidak demikian halnya denganmu.
Menjaga persahabatan tetap awet adalah hal yang sulit bagimu. Kamu paling banyak punya satu atau dua teman terdekat. Anehnya, memahami orang lain bukanlah masalah bagimu. Malahan, kamu melakukan segalanya dan bahkan lebih lagi untuk membuat orang lain merasa bahagia dan diterima. Kamu hanya perlu waktu untuk merasa nyaman di tengah-tengah situasi sosial, agar kamu bisa membangun hubungan sampai ke titik itu. Ironisnya, sama sekali tidak sulit bagimu untuk menghubungi orang lain saat kamu sedang kesal dan membutuhkan seseorang untuk diajak bicara.
Di satu sisi, kamu perlu bersama dengan orang lain untuk merasa bahagia. Di sisi lain, kamu perlu menyendiri untuk berpikir dan memulihkan kembali tenagamu. Suasana hati yang naik turun ini sungguh membingungkan bagimu. Sebagai gantinya, kamu mencari bagian lain di hidupmu yang bisa kamu kendalikan. Kamu berfokus pada hasil. Meskipun kamu orang yang bermotivasi -dan sedikit perfeksionis- sulit mengambil keputusan adalah salah satu kelemahan terbesarmu.
Selalu ada pergumulan di dalam dirimu yang merasa perlu untuk menyendiri (untuk memulihkan diri) dan merasa sangat bosan karena kamu menghabiskan begitu banyak waktu sendirian di rumah. Harimu bisa terasa memuaskan atau hambar tergantung kepada keadaan pikiranmu saat itu.
Terkadang kamu merasa seolah-olah sedang menatap ke dalam dari luar. Kamu melihat detail yang tidak diperhatikan oleh orang lain. Kamu membenci sebagian besar hal yang konvensional. Kamu memikirkan segala hal yang ada di sekitarmu - nyaris seperti sebuah obsesi. Saat orang-orang membicarakan tentang bagaimana berbagai hal "seharusnya" dilakukan, kamu bisa merasakan rasa muak yang perlahan-lahan memenuhi dirimu. Rasa muak yang sama yang kamu rasakan terhadap status quo ini memaksamu untuk bertindak berlawanan dengan karaktermu.
Caramu berkomunikasi dengan dunia sangatlah unik. Karena kamu adalah perpaduan yang tidak biasa antara introver dan ekstrover, sebagian besar orang tidak memandang dunia dengan cara yang sama sepertimu. Ini bisa membuatmu tertekan, tetapi juga bisa membuatmu merasa lega.
Bagikan artikel ini kepada teman-teman dan keluargamu jika kamu menganggap ini adalah bacaan yang menarik.
apost.com